NASKAH ID - Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus merangsang kesadaran para pelajar di Banyuwangi untuk merawat lingkungan dengan menjaga Daerah Aliran Sungai (DAS) tetap bersih dari sampah. Melalui program Sekardadu, ratusan sampah di sungai dibersihkan setiap minggunya.
Terbaru, Sekardadu ini telah dilakukan oleh pelajar SMP dan SMK Tahfidzul Qur'an Al Mubarok Genteng. Ratusan siswa-siswi terjun ke sepanjang aliran sungai setempat untuk berburu sampah.
Baca Juga: Cegah Banjir Luapan, PU Pengairan Banyuwangi Normalisasi Sungai Kalilo
Berbekal kantong plastik, para pelajar dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kemudian menyisir tepian sungai hingga selokan.
Hasilnya, puluhan kantong plastik yang mereka bawa penuh dengan sampah hasil perburuan di sungai. Sedikitnya ada sekitar 105 kilogram sampah yang berhasil dipungut dan dibersihkan.
Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Dr.Ir.H.Guntur Priambodo, melalui Sekretaris Dinas Riza Al Fahroby ST, M.Sc, mengatakan bahwa Sekardadu adalah salah satu program persuasif dan edukatif dari PU Pengairan Banyuwangi. Sekardadu, pertamakali diluncurkan pada bulan Maret 2022 lalu.
Baca Juga: Dinas PU Pengairan Banyuwangi Kebut Normalisasi Sungai Kalibaru Wetan
Agar program berjalan dengan lancar, PU Pengairan Banyuwangi tak hentinya melakukan monitoring dan evaluasi. Melalui Korsda di masing-masing kecamatan, PU Pengairan Banyuwangi memastikan bahwa Sekardadu terus berjalan maksimal.
Dinas PU Pengairan Banyuwangi bahkan juga menyiapkan reward sebagai wujud apresiasi kepada sekolah terbaik dalam hal menjalankan Sekardadu ini.
Menurut Riza, program ini dapat berjalan maksimal ketika sinergi dan koordinasi lintas sektor terus terjaga dan saling mendukung.
Dalam pelaksanaannya, Sekardadu ini melibatkan seluruh kelompok pelajar di Banyuwangi. Baik itu di tingkat, SD, SMP, SMA atau SMK hingga mahasiswa perkuliahan.
"Sebab itu tidak hanya guru, namun juga dosen memiliki peran penting agar program ini terus berkelanjutan. Harapannya kan juga bisa menular ke masyarakat di lingkungan sekitar sekolah," kata Riza, Selasa (22/11/2022).
