NASKAH ID - KPU telah resmi melantik Pantarlih untuk Pemilu 2024 mendatang. Dari artikel ini dimuat hingga kurang lebih 2 bulan kedepannya, Pantarlih akan melakukan tugasnya untuk mendata hak pilih penduduk. Data ini kemudian akan diintegrasikan dengan aplikasi e-Coklit dari KPU.
Namun, dilapangkan ternyata banyak laporan dari Pantarlih yang kesusahan untuk mengakses aplikasi e-Coklit atau e-Coklit gagal login. Mengapa bisa demikian?
Ya, e-Coklit adalah aplikasi khusus yang diterbitkan oleh KPU untuk persiapan Pemilu 2024 mendatang. Aplikasi ini tidak disediakan di Playstore atau dapat diunduh bebas di link-link yang tersedia di Google.
Meskipun bisa mendapatkan aplikasinya, namun tidak semua orang bisa mendapatkan akun untuk login. Akun e-Coklit hanya diperuntukkan oleh KPU untuk Pantarlih, sehingga ada ketentuan dan batasan akses.
Salah satu penyebab error aplikasi e-Coklit yang paling sering yakni karena Pantarlih mencoba untuk login akun di dua device. Perlu diketahui, aplikasi Pantarlih ini mengandung rahasia data banyak orang. Sehingga wajar jika keamanan adalah hal paling utama.
Maka tak heran, jika KPU menegaskan bahwa kerja Pantarlih ini tidak bisa diwariskan atau menggunakan jasa orang lain. Sudah menjadi tanggung jawab dari Pantarlih itu sendiri terkait data dari penduduk yang dicatat mereka.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah saat Pantarlih mencoba login e-Coklit, yakni tidak boleh salah username dan password hingga 3 kali. Kemungkinan, sistem akan mendeteksi upaya login tersebut sebagai perilaku peretas yang ingin memaksa masuk.
Ketika sistem sudah mendeteksi adanya tindakan peretasan, maka biasanya persoalan bug akan terjadi. Pantarlih tidak akan dapat masuk di aplikasi e-Coklit tersebut. Umumnya, aplikasi e-Coklit tiba-tiba saja akan keluar secara otomatis meskipun dicoba berapa kali.
Lalu bagaimana solusinya untuk Pantarlih gagal login e-Coklit ini? Mungkin ada dua cara, pertama coba untuk menunggu 2x24 jam hingga bug bisa teratasi dengan sistem.
Atau, Pantarlih bisa mengadukan persoalan gagal login e-Coklit ini kepada PPS atau PPK. Sehingga nantinya bisa dibuatkan kembali akun untuk e-Coklit baru.
Namun, harus diingat, 1 akun untuk 1 HP. Jadi jangan sesekali mencoba untuk login di smartphone milik orang lain ya. Sebagai tambahan, aplikasi e-Coklit ini ada dua versi.
Versi pertama yakni khusus smartphone yang diperuntukkan bagi seluruh Pantarlih. Versi ini tidak bisa digunakan untuk login di versi desktop atau website. Dicari di manapun link login e-Coklit via website juga gak bakalan ketemu.
Selanjutnya versi kedua yakni versi desktop. Versi ini hanya diperuntukkan oleh tingkat PPK hingga KPU. Fungsi versi ini yaitu untuk melakukan monitoring secara real time terkait data pemilih yang sudah diunggah oleh Pantarlih.
Cara aman login e-Coklit
