NASKAH ID - Perusahaan di Belgia telah membuat terobosan menakjubkan dengan mengembangkan teknologi pengolahan air yang dapat mengubah darah babi menjadi air minum yang aman dan layak untuk dikonsumsi manusia.
Berpusat di Zwevezele, Flanders Barat, Veos, perusahaan yang mengkhususkan diri dalam produksi protein hewani untuk industri makanan, telah berhasil mengolah darah babi dan kolagen menjadi bubuk protein berkualitas tinggi yang digunakan dalam berbagai produk makanan manusia dan hewan.
Awalnya, Veos mengandalkan penggunaan air tanah dalam jumlah besar untuk membersihkan tangki penyimpanan darah babi.
Baca Juga: Tuai Kontroversi, Kafe Ini Tawarkan Latte dan Cappuccino Pakai Susu ASI!
Namun, dengan investasi sebesar €2 juta dalam instalasi pemurnian air yang canggih, kini Veos mampu menggunakan darah babi untuk menciptakan air minum yang berkualitas.
"Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap keberlanjutan dan perlindungan sumber daya air tanah, kami mulai mencari alternatif," ujar Robert Slee, salah satu co-CEO Veos.
"Dengan pabrik pengolahan ini, kami dapat memproduksi 150.000 liter air minum setiap hari," tambahnya.
Proses pemurnian tersebut melibatkan pengentalan darah selama produksi, yang kemudian dikeringkan dengan menggunakan metode vakum.
Baca Juga: Semangkuk 700 Ribu, Restoran Taiwan Punya Menu Ramen dengan Toping Makhluk Laut Menakutkan
Selama proses ini, uap air dilepaskan dari darah, kemudian dikumpulkan dan dikondensasikan kembali menjadi air yang murni melalui instalasi pemurnian air yang baru.
Dengan terobosan ini, Veos dapat mengurangi penggunaan air tanah hingga 40 persen. Sebagian besar air yang dihasilkan dari proses penyulingan darah babi akan digunakan untuk membersihkan tangki penyimpanan.
Sementara air tersebut juga dapat diminum secara langsung, seperti yang dibuktikan oleh karyawan Veos yang dengan berani meneguk segelas air hasil produksi tersebut.
Artikel Terkait
Pamer Honor Magic Vs, CEO Honor Senggol Iphone: Sinyal Buruk dan Baterai Gampang Habis!
Akhirnya! WHO Umumkan Pandemi Covid-19 Telah Berakhir di Seluruh Dunia, Petinggi WHO Tegaskan Hal Ini
Ingin Santai dan Bermalas-malasan, Pria Ini Pilih Hidup di Dalam Tenda! Ditawari Kerja Bahkan Menolak