NASKAH ID - Kelereng merupakan benda kecil yang sering dimainkan oleh anak-anak. Namun, apakah Anda pernah bertanya-tanya apa yang terjadi jika kelereng jatuh dari ketinggian yang sangat tinggi, seperti dari ketinggian maksimum dari bumi? Berikut ini adalah penjelasan mengenai hal tersebut versi naskah.id.
Jika sebuah kelereng jatuh dari ketinggian maksimum dari bumi, maka kecepatannya akan terus meningkat karena percepatan gravitasi bumi. Namun, pada saat yang sama, kecepatan kelereng akan terhambat oleh gaya hambat udara yang bertambah besar seiring dengan meningkatnya kecepatan.
Mari kita umpamakan bahwa ketinggian langit maksimum atau batas atmosfer memiliki ketinggian 500 kilometer dari tanah. Dalam kasus ini kita anggap bahwa faktor kecepatan angin dan kelembaban udara diabaikan.
Ketika kecepatan kelereng mencapai kecepatan terminal, yaitu kecepatan konstan yang dicapai setelah benda jatuh selama waktu yang cukup lama sehingga gaya hambat udara menyeimbangkan percepatan gravitasi, maka kecepatan kelereng akan mencapai sekitar 1225 km/jam atau 340 meter/detik.
Kelereng yang jatuh dari ketinggian langit maksimum akan mengalami percepatan gravitasi, yaitu 9.8 m/s² di permukaan bumi. Oleh karena itu, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai permukaan tanah dapat dihitung dengan menggunakan rumus t = sqrt(2h/g). Maka kelereng akan membutuhkan waktu sekitar 319 detik atau sekitar 5,32 menit untuk menyentuh permukaan tanah.
Seberapa hebat dampak kerusakannya?
Jika sebutir kelereng jatuh ke permukaan tanah pada kecepatan tersebut, maka akan terjadi benturan yang dapat menyebabkan kerusakan berat pada kelereng dan tanah di sekitarnya.
Benturan tersebut menghasilkan energi kinetik yang sangat besar yang dapat menyebabkan kerusakan pada kelereng dan juga benda di sekitarnya, tergantung pada kekuatan material dan bentuknya.
Jika kelereng terbuat dari bahan yang kuat dan elastis seperti baja atau keramik, maka kemungkinan besar akan terjadi kerusakan pada permukaannya. Namun, jika kelereng terbuat dari bahan yang lebih lembut atau rapuh, seperti kaca atau plastik, maka kemungkinan besar akan hancur dan pecah.
Selain itu, jika kelereng jatuh ke air laut pada kecepatan yang tinggi seperti ini, maka akan menembus air laut hingga kedalaman sekitar 1032 meter dalam sekejab sebelum terhenti oleh tekanan hidrostatik yang terlalu besar.
Ketika sebuah kelereng jatuh dari ketinggian maksimum dan mencapai kecepatan terminal, energi kinetik yang dihasilkan sangat besar dan dapat menyebabkan kerusakan berat pada benda-benda di sekitarnya.
Dalam kecepatan tersebut, jika dikonversikan kedalam energi kinetik, kelereng itu akan memiliki sekitar 1948 joule. Jika kelereng itu mengenai manusia, maka dipastikan akan memberikan dampak fatal hingga kematian instan.
Artikel Terkait
Seandainya Masih Hidup, Begini Wajah Tua Putri Diana di Tahun 2022, Penasaran?
Bagaimana Jika Seandainya Manusia Punya Ekor? Mungkin Kemampuan Ini yang Akan Diperoleh!