Apa yang Terjadi Jika Sebuah Kelereng Jatuh dari Ketinggian Langit?

- Minggu, 9 April 2023 | 04:40 WIB
Apa yang Terjadi Jika Sebuah Kelereng Jatuh dari Ketinggian Langit? (FOTO: pinterest.com)
Apa yang Terjadi Jika Sebuah Kelereng Jatuh dari Ketinggian Langit? (FOTO: pinterest.com)

NASKAH IDKelereng merupakan benda kecil yang sering dimainkan oleh anak-anak. Namun, apakah Anda pernah bertanya-tanya apa yang terjadi jika kelereng jatuh dari ketinggian yang sangat tinggi, seperti dari ketinggian maksimum dari bumi? Berikut ini adalah penjelasan mengenai hal tersebut versi naskah.id.

Jika sebuah kelereng jatuh dari ketinggian maksimum dari bumi, maka kecepatannya akan terus meningkat karena percepatan gravitasi bumi. Namun, pada saat yang sama, kecepatan kelereng akan terhambat oleh gaya hambat udara yang bertambah besar seiring dengan meningkatnya kecepatan.

Baca Juga: 5 Dampak yang akan Terjadi Jika Orang Seluruh Dunia Tidak Memegang HP Selama Satu Jam, Bencana Sosial?

Mari kita umpamakan bahwa ketinggian langit maksimum atau batas atmosfer memiliki ketinggian 500 kilometer dari tanah. Dalam kasus ini kita anggap bahwa faktor kecepatan angin dan kelembaban udara diabaikan.

Ketika kecepatan kelereng mencapai kecepatan terminal, yaitu kecepatan konstan yang dicapai setelah benda jatuh selama waktu yang cukup lama sehingga gaya hambat udara menyeimbangkan percepatan gravitasi, maka kecepatan kelereng akan mencapai sekitar 1225 km/jam atau 340 meter/detik.

Kelereng yang jatuh dari ketinggian langit maksimum akan mengalami percepatan gravitasi, yaitu 9.8 m/s² di permukaan bumi. Oleh karena itu, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai permukaan tanah dapat dihitung dengan menggunakan rumus t = sqrt(2h/g). Maka kelereng akan membutuhkan waktu sekitar 319 detik atau sekitar 5,32 menit untuk menyentuh permukaan tanah.

Seberapa hebat dampak kerusakannya?

Jika sebutir kelereng jatuh ke permukaan tanah pada kecepatan tersebut, maka akan terjadi benturan yang dapat menyebabkan kerusakan berat pada kelereng dan tanah di sekitarnya.

Baca Juga: Jika Bumi Kehilangan Oksigen Selama 1 Menit, Samudera Auto Jadi Lautan Bangkai! Pembuktian Megalodon?

Benturan tersebut menghasilkan energi kinetik yang sangat besar yang dapat menyebabkan kerusakan pada kelereng dan juga benda di sekitarnya, tergantung pada kekuatan material dan bentuknya.

Jika kelereng terbuat dari bahan yang kuat dan elastis seperti baja atau keramik, maka kemungkinan besar akan terjadi kerusakan pada permukaannya. Namun, jika kelereng terbuat dari bahan yang lebih lembut atau rapuh, seperti kaca atau plastik, maka kemungkinan besar akan hancur dan pecah.

Selain itu, jika kelereng jatuh ke air laut pada kecepatan yang tinggi seperti ini, maka akan menembus air laut hingga kedalaman sekitar 1032 meter dalam sekejab sebelum terhenti oleh tekanan hidrostatik yang terlalu besar.

Ketika sebuah kelereng jatuh dari ketinggian maksimum dan mencapai kecepatan terminal, energi kinetik yang dihasilkan sangat besar dan dapat menyebabkan kerusakan berat pada benda-benda di sekitarnya. 

Dalam kecepatan tersebut, jika dikonversikan kedalam energi kinetik, kelereng itu akan memiliki sekitar 1948 joule. Jika kelereng itu mengenai manusia, maka dipastikan akan memberikan dampak fatal hingga kematian instan.

Halaman:

Editor: Agung Sedana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pembebasan Pajak Daerah Jawa Timur

Rabu, 28 Juni 2023 | 11:37 WIB

Asas Publisitas dalam Setiap Jaminan Kebendaan

Rabu, 11 Januari 2023 | 17:00 WIB

Peran Camat Menurut PP Nomor 43 Tahun 2014

Minggu, 25 Desember 2022 | 13:10 WIB

Terpopuler

X