Anti Mainstream, Keluarga Ini Rayakan Pergantian Tahun Dua Kali dalam Semalam

- Minggu, 1 Januari 2023 | 09:59 WIB
Suasana penyeberangan Selat Bali jelang pergantian tahun, Sabtu (31/12/2022) malam WIB. (Foto: Redaksi naskah.id)
Suasana penyeberangan Selat Bali jelang pergantian tahun, Sabtu (31/12/2022) malam WIB. (Foto: Redaksi naskah.id)

NASKAH ID - Sukacita merayakan malam tahun baru dirasakan masyarakat di berbagai daerah. Tak terkecuali warga Banyuwangi.

Jika perayaan tahun baru diisi dengan makan bersama atau menyalakan kembang api, lain halnya dengan warga Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi bernama Sukandi (48).

Baca Juga: Berikut Deretan Destinasi Wisata Banyuwangi Simpan Potensi Bencana

Demi merasakan malam pergantian tahun dengan cara yang tak biasa, Sukandi sengaja membawa keluarganya menyeberangi Selat Bali jelang pergantian tahun 2023.

Sukandi bersama empat anggota keluarganya merayakan tahun baru 2023 di Pelabuhan Gilimanuk, Bali yang bertepatan masuk zona waktu indonesia bagian tengah (WITA).

Selang satu jam, Sukandi dan keluarga merayakan tahun baru di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi yang masuk zona Waktu Indonesia bagian Barat (WIB). 

"Akhirnya bisa bertahun baru dua kali. Ini sering kami lakukan di Pelabuhan ASDP Ketapang," ujarnya kepada wartawan, Minggu (1/1/2023).

Dia sengaja berangkat dari Pelabuhan ASDP Ketapang sekira pukul 21.00 WIB, Sabtu (31/12/2022). 

Lalu ia tiba di Pelabuhan ASDP Gilimanuk sekira pukul 23.00 WITA. 

"Jadi kita nunggu satu jam. Kita tahun baru pada zona WITA. Selanjutnya, usai merayakan tahun baru zona WITA, kita nyeberang lagi ke Ketapang, merayakan tahun baru zona WIB," ucapnya sambil tersenyum. 

Perjalanan satu jam dari Gilimanuk ke Ketapang memang membutuhkan waktu satu jam.

Sehingga, dia tak bisa bersandar di Pelabuhan ASDP Ketapang tepat pukul 00.00 WIB pada tanggal 1 Januari 2023.

"Ya tadi hampir turun tadi. Tidak sampai sandar di Dermaga. Ya kita anggap sudah masuk di zona WIB. Tapi Alhamdulillah bisa merayakan dua kali tahun baru di dua zona," kelakarnya. 

Sukandi mengaku saat ini tidak ada pesta kembang api di atas Kapal. Padahal dahulu, masing-masing kapal bakal menyalakan kembang api. 

Tak hanya itu, biasanya setiap kapal menggelar perayaan tahun baru. Namun tahun ini, cenderung tidak ada aktifitas kegiatan perayaan pergantian tahun. 

Halaman:

Editor: Eko Purwanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X